Selasa, 05 Juli 2011

Berteman Dengan Mantan

Mengapa kita tidak dapat berteman dengan mantan, seperti yang dipaparkan oleh VIVAnews, yaitu:
  • Status Mantan. Kita harus menyadari arti mantan untuk kita, apakah sebatas masa lalu atau kita masih mempertahankannya sebagai cadangan. Jika masih menginginkannya, lebih baik tidak usah dilanjutkan.
  • Masih ada chemistry. Bisa saja kita telah putus dan kita tak lagi jatuh cinta padanya. Namun, diam-diam dia masih mencintai kita atau sebaliknya. Ini bisa menciptakan ketegangan dengan hubungan yang sekarang kita jalani. Satu-satunya jalan adalah membiarkan dia pergi dan menghindari berteman dengannya meskipun ia mungkin tak setuju.
  • Dia berutang. Untuk memulai hubungan, sebaiknya mulai dengan sesuatu yang bersih. Jika ia berutang dan berjanji akan membayarnya kita tentu tidak akan menagihnya selagi bersama. Namun, saat hubungan romantis usai dan kalian berdua tak lagi bersama, sulit memperjelas urusan utang.
  • Dia memiliki sifat buruk. Beberapa orang masih dapat berteman meskipun sang mantan memiliki sifat buruk yang menyebabkan putus. Meskipun begitu, jangan mengharapkannya mengubah sifat buruknya setelah kalian hanya berstatus teman.
Sedangkan tanda-tanda kita dapat berteman dengan mantan seperti yang dikutip dari okezone.com adalah bila di antara kita dan mantan sudah tidak ada lagi chemistry, tak ada lagi rasa cemburu, tak ada lagi intervensi berlebihan dan si mantan tulus bersedia mencarikan kita pasangan baru.

Tips memulai pertemanan :
  • Waktu. Berikan waktu hingga luka di hati terobati dan cinta  padam sebelum meneruskan ke dalam hubungan pertemanan.
  • Kebiasaan. Lupakan berbagai kebiasaan mesra yang dulu kita lakukan bersama mantan. Kita harus menjaga sikap agar hubungan yang terjalin sepenuhnya murni pertemanan.
  • Batasan. Tetapkan batasan emosional yang jelas dengan mantan pacar. Hindari keterikatan emosional dengan mantan  agar tidak menodai hubungan pertemanan dengannya. Perlu diperhatikan juga agar hubungan pertemanan dengan mantan tidak mengganggu pasangan masing-masing, bila memang sudah ada yang baru.
  • Buka hati. Buka hati untuk cinta yang baru dan cari kesempatan untuk berkencan dengan orang lain yang potensial dijadikan pacar.
  • Pantang curhat. Tidak perlu curhat atau mendiskusikan hubungan percintaan terbaru kita pada mantan pacar, begitu pula sebaliknya.
  • Jaga jarak. Tidak perlu  menganalisis hubungan kita dengannya di masa lalu. Lebih baik ajak sahabat perempuan atau keluarga untuk membicarakan hal tersebut.
  • Evaluasi. Jika kita mulai merasakan percikan yang lebih dari sekadar rasa sayang terhadap teman, maka mundur sejenak untuk mengevaluasi perasaan masing-masing. Beberapa pasangan mungkin saja memutuskan kembali berpacaran setelah sempat berpisah. Namun kita harus mempertimbangkan hal itu dengan matang dan tidak terburu-buru.